Aktivitas Sehari – Hari Terganggu Karena Gangguan Makan – Sesuai dengan namanya yakni gangguan makan. Gangguan ini mampu menganggu seseorang dalam menjalankan aktivitas sehari – hari. Gangguan makan sama seperti gangguan mental sehingga perlu dipenanganan secara medis. Seseorang dengan gangguan makan memiliki sikap yang tidak biasa terhadap makanan. Sikap tidak biasa ini ternyata mampu memberikan dampak yang sangat serius jika tidak segera diatasi.
Penyebab dan Faktor Resiko Eating Disorder (Gangguan Makan)
Gangguan makan juga dikenal dengan istilah eating disorder. Gangguan ini memiliki penyebab yang tidak begitu jelas. Namun ada beberapa hal yang mampu membuat seseorang menderita gangguan makan.
Penyebab yang pertama adalah faktor genetik. Gangguan makan bisa terjadi kepada orang dengan genetik tertentu. Penyebab yang ke dua adalah tekanan masyarakat atau lingkungan. Berada di lingkunngan yang mementingkan bentuk tubuh dan berat tubuh menjadi faktor pendorong terjadinya gangguan makan. Penyebab yang ke tiga adalah faktor psikologis dimana seseorang yang mengidap depresi lebih beresiko tinggi mengalami gangguan makan.
Dilihat dari penyebabnya ini bisa disimpulkan bahwa gangguan makan bisa muncul karena berbagai faktor. Ada banyak faktor pendukung yang membuat seseorang mengalami gangguan makan. Faktor resiko tersebut diantaranya adalah usia. Usia beresiko untuk mengalami gangguan makan ini berada di atas usia 20 tahun. Beberapa profesi seperti atlet dan model paling beresiko mengalami gangguan makan. Selain itu seseorang dalam masa diet juga beresiko tinggi untuk mengalami eating disorder.
Tanda – Tanda Mengalami Gangguan Makan
Gangguan makan ini bisa muncul baik untuk pria maupun wanita. Jika anda mengalami ketidakwajaran dalam hal makan, anda bisa memperhatikan tanda – tanda berikut ini. Gangguan makan sangat mudah dikenali sehingga bisa segera diatasi jika menemukan tanda tersebut.
1. Makan Berlebihan
Tanda gejala yang akan dirasakan ketika mengalami gangguan makan adalah memiliki sikap makan yang berlebihan. Meskipun tidak merasa lapar anda tetap berselera untuk makan. Sikap ini biasanya diimbangi dengan olahraga berlebihan atau usaha lain yang berlebihan untuk menjaga agar berat badan tetap terjaga.
2. Anorexia Nerovsa
Gangguan ini ditandai dengan berat badan yang cukup rendah. Biasanya penderita gangguan makan ini takut untuk berat badannya bertambah dan tidak percaya diri. Penderita menganggap dirinya memiliki bentuk tubuh dan berat badan tidak sesuai. Penderita gangguan anorexia nervosa biasanya memiliki tubuh yang kurus.
3. Bulimia Nervosa
Hampir sama dengan makan berlebihan. Gangguan makan satu ini juga memiliki sikap makan dengan jumlah yang banyak dan berusaha untuk mengeluarkannya kembali. Biasanya penderita gangguan ini memiliki rasa takut, menyesal dan bahkan jijik setelah memakan makanan tersebut.
4. Gangguan Asupan Makanan
Gangguan makan satu ini lebih sering ditemukan pada anak – anak yang sulit makan. Biasanya gangguan asupan makanan ini menunjukan tanda gejala seperti pembatasan jumlah makanan, selera makan menurun, berat badan turun dan perut terasa sakit.
Itulah beberapa tanda dan gejala ketika anda memiliki masalah gangguan makan. Gangguan makan ini memang terlihat biasa saja namun tahukah anda bahwa gangguan makan ini sangat tidak baik untuk tubuh. Jika kondisi ini dibiarkan begitu saja maka akan menimbulkan hal – hal yang tidak diinginkan. Kedepannya seseorang dengan gangguan makan yang tidak diatasi akan mengalami beberapa komplikasi sehingga mengganggu aktivitas sehari – hari.
Komplikasi Gangguan Makan
Setelah mengetahui eating disorder atau gangguan makan melalui penjelasan di atas, kini anda bisa mulai memperhatikan kondisi tubuh anda. Jika menemukan tanda – tanda mengalami eating disorder maka anda perlu melakukan cek lebih lanjut secara medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Ada beberapa komplikasi yang akan terjadi ketika masalah eating disorder ini dibiarkan dalam jangka waktu yang lama.
1. Pertumbuhan Terhambat
Setelah mengetahui penyebab dari gangguan makan ini sudah bisa dipastikan bahwa pertumbuhan tubuh penderita akan terhambat. Hal ini bisa terjadi karena asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh kurang.
2. Gangguan Mental
Sudah disinggung di atas bahwa gangguan makan termasuk gangguan mental. Gangguan makan yang tidak segera ditangani akan menimbulkan masalah gangguan mental. Penderita gangguan makan akan merasa depresi, merasa cemas dan bahkan yang paling fatal adalah ada rasa ingin bunuh diri.
3. Masalah Kesehatan
Gangguan makan termasuk gangguan yang cukup serius dan tidak boleh dianggap remeh. Gangguan makan ini mampu mempengaruhi kesehatan para penderitanya. Gangguan kesehatan yang bisa dialami adalah gangguan pencernaan, dehidrasi, sembelit, GERD dan yang lainnya. Masalah kesehatan ini sangat serius dan harus segera ditangani oleh pihak medis.
4. Konsentrasi Menurun
Beberapa kasus menunjukan bahwa seseorang dengan gangguan makan memiliki konsentrasi yang kurang. Kurangnya konsentrasi ini ternyata mampu berdampak pada prestasi seseorang. Tidak hanya prestasi di sekolah saja namun bisa menurunkan kualitas kerja.
5. Rusaknya Hubungan Sosial
Kecemasan dalam gangguan makan mampu merusak hubungan sosial seseorang. Rasa emosional yang tidak bisa terkontrol membuat penderita gangguan makan sulit untuk bersosialisasi.
Itulah beberapa komplikasi yang bisa terjadi pada seorang penderita gangguan makan. Gangguan makan ini juga memiliki hal terfatal yang bisa terjadi ketika masalah tersebut tidak bisa teratasi. Dampak paling fatal dari gangguan makan ini adalah kematian. Karena makanan menjadi bagian terpenting dalam kehidupan manusia maka dengan adanya gangguan makan ini penderita bisa saja mengalami kematian. Karena gangguan makan bukan masalah sepele, anda harus segera mengatasinya dengan cara yang paling tepat.